Rakerda ke 2 partai PKN :Satukan tekad untuk kemenangan 2024

Kota Bekasi – Rapat kerja Daerah (Rakerda) ke 2 Partai PKN Pimda Jawa Barat yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan kemenangan Partai PKN menjelang tahun politik 2024 dan sekaligus pelantikan pengurus Pimda PKN Jabar dan 27 Pimcab kabupaten/kota se-Jawa Barat,yang di gelar selama 2 hari bertempat di Hotel Santika kota Bekasi Sabtu (18/03/2023)

Ketua Pelaksana Rakerda PKN Jabar, Abdur Rahman, dalam sambutannya,memberikan penjelasan tentang tujuan dan maksud dari digelarnya Rakerda ke 2 Partai PKN tersebut, di antaranya untuk mempersiapkan Partai PKN menghadapi Pemilu 2024 dan untuk memperkuat sinergi dan kesatuan antara pengurus Pimda PKN Jabar dan 27 Pimcab se-Jawa Barat.

“Hal ini dapat mencakup strategi pemenangan, rekrutmen kader yang berkualitas, dan juga memperkuat basis dukungan di masyarakat,” kata Abdul Rahman yang juga Ketua Pimcab PKN Kota Bekasi.

Selain itu,lanjut Abdul Rahman,’tujuan lain dari Rakerda ini,adalah untuk memperkuat sinergi dan kesatuan antara pengurus Pimda PKN Jabar dan 27 Pimcab se-Jawa Barat. Hal ini dapat dilakukan dengan membahas isu-isu penting yang dihadapi oleh partai di tingkat daerah dan mencari solusi bersama.

“Dengan memperkuat sinergi dan kesatuan antara pengurus Pimda dan Pimcab, diharapkan partai dapat lebih solid dan efektif dalam menghadapi berbagai tantangan politik di masa depan,”tegas Abdul Rahman.

Sementara Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) PKN Jabar, Lukman Malanuang, memberikan pernyataannya tentang pentingnya Rakerda ke 2 Partai PKN tersebut dan harapannya agar program-program yang diluncurkan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Lukman Malanuang, menekankan betapa pentingnya Rakerda ke 2 Partai PKN dimana Rakerda merupakan forum yang sangat penting bagi partai kita untuk mengkonsolidasikan diri dan merumuskan program-program yang akan dijalankan ke depan,” ujarnya kepada awak media,

Baca Juga :   Plt. Wali Kota Bekasi hadiri rapat Paripurna Terkait Rotasi Perangkat AKD DPRD Periode 2022-2024

Selain itu lanjutnya,”Rakerda kali ini dapat menghasilkan keputusan yang baik dan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat.

“PKN harus bersinergi dan bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan sebagai partai, yaitu memperjuangkan kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Lukman juga menekankan bahwa Partai PKN harus selalu menjadi garda terdepan dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional.

“Saya mengajak seluruh anggota partai untuk terus bersatu dan bekerja keras dalam mengemban amanah yang telah diberikan oleh masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, saya yakin PKN dapat mencapai tujuan sebagai partai dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” serunya.

Ditempat yang sama Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika kepada media ini mengatakan, ingin mengubah pola pikir rakyat Indonesia sebagai bangsa yang unggul. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rakerda ke 2 PKN Pimda Jawa Barat.

“Kita ubah menjadi bangsa yang sadar dengan potensi dirinya. Menjadi sadar bahwa Indonesia ini adalah yang bisa mengatur dunia, karena dia menjadi sumber energi dunia. Ini yang kita dorong,” katanya.

Menurut I Gede Pasek di era kejayaan kerajaan-kerajaan Nusantara cukup membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing dengan negara lain. Oleh karena itu, ia menyayangkan ketidakmampuan Indonesia saat ini untuk bersaing dengan negara lain.

“Jadi kita yang seharusnya mengatur dunia, bukan kita diatur dunia. Semangat ini harus dibangun dulu, kesadaran ini dibangun baru nanti dalam bentuk program yang lebih nyata. Gerakan penyadaran ini yang paling penting sebenarnya,” kata I Gede Pasek.

Disinggung terkaait kontestasi politik, khususnya pemilihan presiden,PKN tidak mau terburu-buru. Bahkan, pihaknya sedang memperjuangkan ke Mahkamah Konstitusi agar PKN bisa mengusung sendiri calon presidennya nanti.ucapnya.

Baca Juga :   Rahmat Effendi Ajak Semua Komponen Membangun Kota Bekasi

“Uji materi jika berhasil kita akan melakukan konvensi. Tidak seperti sekarang, 250 juta penduduk ini tapi hanya ditentukan oleh beberapa ketua umum (partai) saja,” cetusnya.(Yanso)