Bekasi — Pemerintah Kota Bekasi merealisasikan pelebaran jembatan di atas tol Jakarta-Cikampek yang berlokasi di Tol Bekasi Timur. Pelebaran jembatan didukung dengan pembuatan U-turn, serta pelebaran Jalan Raya Pengasinan sepanjang 12 kilometer.
“Pengerjaan fisik mulai Juni mendatang,” kata Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Arief Maulana, Senin, 24 Maret 2014. Ia mengatakan, dana yang digelontorkan untuk proyek tersebut sebesar Rp 35 miliar bersumber dari Bantuan Provinsi Jawa Barat.
Arief mengatakan, jembatan sepanjang 200 meter tersebut dengan lebar 12 meter akan dilebarkan delapan meter. Sehingga, nantinya jalur tersebut akan terdapat empat lajur baik dari arah Bekasi Timur maupun dari Jatimulya. Akses ke jalan tol arah Cikampek, akan dibuat U-turn melintas bawah jembatan tersebut. “Nantinya kalau mau ke tol tidak lagi memotong jalan,” ujar dia.
Ia mengatakan, untuk pembuatan U-turn serta pelebaran jembatan dialokasikan dana sebesar Rp 30 miliar. Sedangkan, infrastuktur pendukung, disaat bersamaan pihaknya bakal melebarkan Jalan Pengasinan menuju Mustikajaya hingga ke Bantargebang dua sampai lima meter. “Pembebasan lahan dan pengerjaan fisik dialokasikan dana sebesar Rp 5 miliar,” kata dia.
Dana itu diperkirakan hanya mampu membebaskan lahan serta pengerjaan fisik sepanjang 150 meter. Karena itu, untuk merealisasikan pelebaran sampai 12 kilometer, dilakukan secara bertahab di tahun 2015. “Saat ini lebarnya variatif enam sampai tujuh meter,” kata dia.
Ia mengatakan, sejauh ini sering terjadi kepadatan arus di sekitar Tol Bekasi Timur. Soalnya, selain jembatan sempit, terdapat pemotongan arus lalu lintas. Yaitu kendaraan yang keluar tol dari Jakarta dan masuk ke tol ke arah Cikampek. Belum lagi, jika ada kepadatan yang mengarah ke Bekasi Timur dari Jatimulya.
Kepadatan dari jalur itu disebabkan kendaraan yang keluar dari tol Cikampek, serta kendaraan dari Jatimulya serta wilayah Mustikajaya. Pantauan Tempo jika terjadi kepadatan, aparat Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota kerap melakukan sitem buka tutup.
Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, mengatakan, diperkirakan proyek tersebut baru dapat digunakan awal tahun depan. Proyek tersebut direalisasikan menyusul mendapatkan persetujuan dari pihak terkait seperti PT Jasa Marga Tbk yang menangai Jalan Tol Jakarta-Cikampek. “Kemacetan sering terjadi di titik ini. Proyek ini diharapkan mampu menguarainya,” kata dia
Sumber : Adi Warsono / Tempo