Bekasi – Alat Antropometri Saga Sehat merupakan alat yang berbasis digital dan menggunakan aplikasi Mobile Apps untuk memudahkan para kader Posyandu untuk melakukan mengukur, merekam dan melaporkan hasil pengukuran tersebut dengan akurat dan cepat.
Namun kenyataan banyak keluhan yang di sampaikan oleh kader posyandu terkait fungsi alat antropometrik yang dinilai lambat prosesnya dan kurang efektif.
Menanggapi hal tersebut Dinas kesehatan melalui Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes kota Bekasi Hadi Prabowo menjelaskan “Penyedia masih terus melakukan pembinaan ke Kader kader Posyandu di setiap Puskesmas sejak alat tersebut di terima Posyandu,jelas Bowo panggilan akrabnya.
“Tahun lalu penyedia sudah melakukan pembinaan diseluruh Puskesmas kecamatan Jati Asih dan Medan satria namun karena akhir tahun dan awal tahun pihak penyedia belum menjadwalkan pembinaan kembali.
“Jadi bukan tidak berfungsi,tapi kader Posyandu belum mengetahui cara penggunaan alat Antropometrik,”ucap Bowo
“Nanti kita akan bersurat ke pihak penyedia untuk segera melakukan pembinaan teknis cara penggunaan alat antropometrik,”cetus Bowo.
Mudah mudahan dalam Minggu ini pihak penyedia sudah kembali melakukan pembinaan cara menggunakan alat antropometrik dan di saat itu kader posyandu bisa menyampaikan keluhan keluhan terkait penggunaannya.tutup Bowo.
Sementara pihak penyedia PT.Sadamaya Graha Teknologi melalui Trainer Farid Mukim mengatakan pihaknya masih menunggu jadwal pembinaan dari dinas kesehatan.
Kalau ada yang mengatakan alat antropometrik kurang berfungsi kata Farid “itu kader yang belum kita kasih pembinaan atau uji fungsi alat antropometrik,jelas Farid.
Farid menjelaskan bahwa,Sudah melakukan pembinaan uji fungsi alat antropometrik dengan kader posyandu di kecamatan jati asih dan Medan Satria.
“Kita tunggu aja jadwal dari Dinas kesehatan,kami akan lakukan pembinaan uji fungsi alat antropometrik keseluruh posyandu di kota Bekasi tutup Farid.(jar)
