Bekasi – Rusaknya pipa PDAM Tirta Bhagasasi di wilayah Kelurahan Margajaya, dikarenakan adanya normalisasi Kali Bekasi, sehingga alat beco untuk penguruk tanah menginjak pipa yang ada dan mengakibatkan bocor. Dampaknya, pelayanan terhadap pelanggan terganggu seperti daerah Rawatembaga, mengalami kekeringan dan kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Terhentinya aliran tersebut disebabkan adanya aktifitas perbaikan pipa berdiameter 500 milik PDAM Tirta Bhagasasi dialiran sungai Bekasi.
Dikatakan Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Endang Kurnain, aliran air PDAM Bhagasasi mati, akibat dampak pembangungan Perusahaan Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur dalam rangka normalisasi penggerukan lumpur oleh mesin beko di Kalimalang samping Giant Bekasi Hypermall. Hingga akhirnya menyebabkan kebocoran pipa saluran air.
“Saat pengerukan lumpur, bagi saya adalah kesalahan yang sangat fatal. Karena pihak pemborong dari PJT II tidak ada koordinasi terlebih dahulu dengan PDAM Bhagasasi. Dan sebetulnya ini tidak boleh terjadi mengakibatkan pipa yang ditanam mengalami kerusakan,” kata Endang saat memantau perbaikan pipa disamping Giant Bekasi.
Ia menambahkan “PDAM Tirta Bhagasasi sudah mengirimkan beberapa unit mobil tangki air untuk melayani pelanggan,” tambanya.
Endang Kurnain menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan pelanggan lainnya.
“Atas nama pribadi dan PDAM Bhagasasi, saya memohon maaf kepada para pelanggan atas terjadinya musibah ini, sudah empat hari aliran air mati dan sangat mengganggu aktifitas warga,” kata Endang Kurnain, Rabu (17/09) saat perbaikan pipa.
Endang menambahkan jika ada para pelanggan yang belum mendapatkan pasokan air bersih mobil tangki bisa menghubungi nomor Hotline PDAM Tirta Bhagasasi.
“Jika ada yang belum kebagian air, bisa menghubungi nomor hotline kami di 021-884 1901, semoga hari ini sudah bisa mengalir lagi,” pungkasnya. (JAR)