Bekasi – Kinerja Kependudukan Kecamatan Medan Satria dalam mendistribusikan elektronik-kartu tanda penduduk (e-KTP) selama satu tahun tidak berjalan mulus. Hal itu disebabkan karena pendistribusian bahan baku dari pusat seperti blanko dan alat percetakan belum juga dikirim. Akibatnya, banyak warga Medan Satria yang wajib ber-KTP belum memiliki kartu elektronik tersebut.
Kepala Seksi Kependudukan Kecamatan Medan Satria, Nanang mengakui, pengiriam terakhir e-KTP yang telah dicetak oleh pusat didapatkan pada Desember 2013, lalu. Dan setelah akhir 2013 hingga saat ini pengiriman kartu itu menjadi vakum.
“Berhenti sejak Desember, lalu. Ada sekitar 200 warga yang sudah terekam belum terima e-KTP pada 2013. Kami belum tahu apa kendala yang buat pengirimannya sampai sekarang tidak berjalan,” ungkapnya.
Karena persoalan itu, Nanang mengakui, mereka tidak bisa berbuat banyak. Ditambah banyaknya keluhan warga yang merasa sudah merekam selalu menyalahkan mereka. Pernyataan pedas dari masyarakat baik melalui surat dan langsung selalu diterima pihaknya saat melayani e-KTP di kelurahan dan kecamatan hingga Disdukcapil sendiri.
“Mereka malah mengatakan, apa kerja dinas hingga 2 tahun tak dicetak, padahal mereka tak tahu soal kebijakan. Kami pun juga tidak bisa melakukan desakan ke pusat,” paparnya.
Karena itu pula, Nanang berharap, pemerintah pusat tidak inkonsisten dalam mengambil kebijakan. Sebab, pihak pusat sendiri menyatakan awal September nanti percetakan akan diserahkan ke Kabupaten/Kota masing-masing.
“Katanya kewenangannya akan dikasih ke kita, makanya kita tunggu. Tinggal serahkan aja blankonya ke kita, biar kita langsung cetak. Sekarang masih bisa pakai KTP lama,” imbuhnya.(JAR)