Bekasi – atmosfer pemilihan Walikota dan wakil Walikota Bekasi 2018 tidak membuat Gerakan Pemuda Ansor larut dalam kepentingan politik praktis. Organisasi massa Islam yang memiliki masa terbesar di indonesia ini memastikan akan bersifat netral dalam pilkada Kota Bekasi.
Sekeraris Gerakan Pemuda Ansor ( GP Ansor), Hasan Muhtar, menegaskan bahwa pihaknya akan netral saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Bekasi diselenggarakan pada tahun 2018 mendatang.
“Yakinlah GP Ansor pasti netral dan tidak berpihakan pada salah satu Paslon dipilkada Kota Bekasi,” kata Hasan saat acara grand caungching R – Bama di kantor PCNU Kota Bekasi, Selasa (13/02/18).
Kenetralan ini menunjukan bahwa komitmen GP Ansor terhadap umat tidak dapat dikalahkan dengan kepentingan politik sesaat, namun bukan berarti GP Ansor anti politik.
Secara organisasi GP Ansor menyatakan sikap kenetralan, namun jika ada tokoh atau kader atas nama pribadi untuk mendukung salah satu calon memberikan kebebasan.
“Secara individu saya akan mendukung calon yg punya komitmen bersama untuk membangun NU (Nahdlatul Ulama) di Kota Bekasi, apalagi jika ada calon tersebut adalah bagian dari keluarga besar NU wajib mendukung 1000 %”,jelas Hasan. (Jar)
