Bekasi – Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti menyatakan 21 pasien pasien suspect Corona yang terdiri dari 18 pasien pemantauan dan 3 pasien dalam pengawasan terduga terjangkit Corona dinyatakan negatif. Indikator awal yang bersangkutan pernah melakukan perjalan ke negara yg sudah terdampak Corona atau pernah kontak erat/ kontak langsung dengan penderita.
Namun seluruh pasien telah menjalani tes pemeriksaan di BALITBANGKES (Badan Penelitian dan Pengembanhan Kesehatan) Kementerian Kesehatan RI dan hasil tes menunjukan seluruh pasien negatif virus Corona.
“Indikator mereka yang melakukan perjalanan ke negara yang terdampak Corona. Dan seluruh pasien aman, berdasarkan hasil tes, hasilnya negatif Corona dan sudah dipulangkan. Masyarakat Kota Bekasi tak perlu cemas,” ujar Tanti Rohilawati, Selasa (03/03/20.
Lanjut Tanti, Seorang pasien suspect Corona meninggal pagi tadi di Rumah Sakit dr Hafidz (RSDH) Cianjur. Kemenkes menyatakan pasien tersebut negatif virus Corona dan Bukan warga berdomisili di Kota Bekasi.
“Kita terus berkoordinasi dengan Dinkes yang ada diberbagai wilayah dan Kementerian, cepat tanggap juga terhadap informasi yang berkembang dimasyarakat. Seperti yang di Cianjur, Kementerian juga sudah menyatakan negatif Virus Corona. Dan bukan warga Kota Bekasi,” jelasnya
Untuk menanggapi keresahan di masyarakat dibutuhkan sebuah penanganan serius dan penyampaian informasi yang tepat serta akurat, seperti salah satunya pengadaan sosialisasi tentang virus Corona kepada masyarakat umum. Mulai dari cara pencegahan, hingga bagaimana penanganan yang harus dilakukan ketika ada seseorang yang diduga terjangkit.
“Jika memang memiliki gejala-gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, flu, sesak nafas, batuk parah, dan sakit tenggorokan dihimbau untuk merujuk ke puskes dan rumah sakit terdekat serta masyarakat dapat menghubungi Publik Safety Centre 119, Callcenter Kota Bekasi 1500444 agar cepat mendapat penanganan dari petugas kesehatan,” Tutup Tanti.(jar)