Bekasi – Sampah, masalah yang tidak pernah terselesaikan di kota-kota besar Indonesia. Untuk mengatasi masalah sampah, banyak program pemerintah yang dijadikan acuan setidaknya mengurangi sedikit sampah. Sampah menjadi masalah serius yang sedang ditangani oleh pemerintah Kota Bekasi.
Sebagai bagian dari masyarakat setidaknya kita melakukan sesuatu hal yang mampu menangani masalah sampah. Dari sekian masyarakat, lebih banyak yang acuh terhadap masalah sampah dibandingkan yang peduli dengan lingkungan akibat sampah.Pemerintah Kota Bekasi tengah mempersiapkan 112 lokasi pengolahan sampah terpadu yang tersebar di seluruh daerah setempat sebagai solusi efektif penanggulangan masalah kebersihan.
“Rencananya setiap kelurahan yang berjumlah 56 wilayah akan memiliki minimal dua lokasi pengolahan sampah terpadu,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi.
Pengolahan sampah secara terpadu setidaknya dapat mengombinasikan pendekatan pengurangan sumber sampah, daur ulang dan guna ulang, pengkomposan, insinerasi, dan pembuangan akhir.
Tidak semua sampah tidak berguna. Beberapa jenis sampah masih dapat diolah sehingga memiliki nilai ekonomi atau kegunaan lain bagi manusia. Untuk itu, kita perlu memiliki pemahaman tentang sampah dan bagaimana mengelolanya agar berguna.
“ Salah satu bentuk pengelolaan sampah adalah pembuatan pupuk kompos. Pembuatan pupuk kompos dapat mengurangi masalah sampah sekaligus menciptakan nilai ekonomi dari sampah dan pihaknya bersedia membeli sampah hasil daur ulang masyarakat dalam bentuk pupuk kompos untuk keperluan taman kota atau sekolah-sekolah,” Jelas Rahmat Effendi