Bekasi -Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik PT BKP (Bina Karya Prima), pabrik yang memproduksi minyak goreng merk Tropical, ini tepatnya terjadi pada Jumat (24/10) sejak pukul 10.00 WIB tadi dan hingga Sabtu (25/6), api masih terlihat besar membakar pabrik yang juga memproduksi margarin serta sabun mandi ini. Pabrik ini berlokasi di RT 06/RW 04 Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sampai dua hari, api belum dapat dijinakkan petugas pemadam kebakaran Kota Bekasi. Bahkan, pemadaman pun dibantu oleh pemadam kebakaran Pulogadung Jakarta, dan Depok. Namun, kepulan asap hitam masih membumbung tinggi ke angkasa hingga terlihat dari Kecamatan Bekasi Timur, yang berjarak sekitar 5 kilometer. Karena pabrik ini dekat dengan perumahan warga sehingga masyarakat sekitar mengantisipasi menjalarnya api ke perumahan mereka.
Salah kartayawan PT BKP, Syahril (35), mengatakan titik api awalnya berasal dari gudang produksi minyak goreng Tropical. “Dari gudang Tropical api menjalar gudang produksi Margarin Forvita, kosmetik Shinzui, sabun Shinzhui,” ujar Syahril.
Dia mengatakan, terdengar beberapa ledakan di dalam gudang. “Saya tadi masuk shift satu, pukul 07.00-15.00 WIB, tapi semua karyawan dipulangkan,” ujarnya.
Dia melanjutkan, gudang produksi yang terbakar merupakan bahan-bahan komoditi yang siap dijual ke pasaran.
Petugas pemadam kebakaran Kota Bekasi, Sudirman mengatakan bangunan yang terbakar adalah pabrik minyak sawit milik PT BKP.
“Kami belum bisa mengetahui penyebab pasti kebakaran, karena masih dilakukan proses pendinginan,” ujarnya di lokasi kebakaran.
PT Bina Karya Prima (BKP) masih enggan berkomentar soal kebakaran yang menghanguskan gudang dan pabrik di Bekasi. Gudang itu menyimpan sejumlah produk rumah tangga bermerek seperti minyak kelapa sawit Tropical, margarine Forvita, dan sabun Shinzui.
Hingga pukul 09.00 WIB, Sabtu (25/10), kebakaran belum juga padam. Asap putih dan hitam masih membumbung tinggi dari bangunan yang berlokasi di Jalan Raya Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara. Sejumlah mobil pemadam kebakaran masih terus berjibaku memadamkan api yang berkobar sejak pukul 10.00 WIB, kemarin.
Tak hanya manajemen BKP, staf pabrik pun enggan berkomentar. Petugas pengamanan pabrik juga menghindar saat wartawan bertanya.
“Enggak ada.. Enggak ada.. Udah,” kata petugas bernama Slamet itu.
PT BKP diketahui sebagai tempat penyimpanan sejumlah produk bermerek. Namun hasil penelusuran Metrotvnews.com menyebutkan bangunan itu berfungsi sebagai pabrik kelapa sawit.(DRA)