Kepala Sekolah Keluhkan Wartawan Tak Paham Kode Etik Jurnalis

Bekasi – Tuduhan pungutan uang les Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMAN 1) Kota Bekasi oleh salah seorang Wartawan Koran Mingguan Teropong, yang berinisial N, dalam kasus ini membuat Kepala Sekolah SMAN 1 Mawar hanya bisa mengelus dada. Dia mengaku kaget karena tanpa sepengetahuan dan konfirmasi lebih lanjut. Kata Mawar, N menulisnya dimedia Teropong yang dituduhkan. Apalagi kita kan sudah langganan media tersebut.

Kepala Sekolah Keluhkan Wartawan Tak Paham Kode Etik Jurnalis
Kepala Sekolah Keluhkan Wartawan Tak Paham Kode Etik Jurnalis

Terkait hal pemberitaan yang ditayangkan oleh Media Teropong. “Bahwa dikatakan didalamnya SMAN 1 Kota Bekasi telah menarik uang Les sebesar Rp.400 ribu persiswa untuk satu semester,”katanya

“Saya surprise, kaget. Saya sendiri merupakan langganan media tersebut. Saya tak mau masalah ini jadi merembet dan merugikan orang lain nantinya,” ucap Mawar yang didampingi Humas SMAN 1 Kota Bekasi dan Kuasa Hukumnya.

Seharusnya, mereka konfirmasi dulu terkait pemberitaan yang ada, jangan asal opini saja. Ini sama saja namanya mencoreng nama baik sekolah, kata Mawar. Jika pihak Media Teropong belum konfirmasi terkait pemberitaan yang telah ditayangkan, kita akan mensomasi wartawan tersebut. tandasnya

“Mereka itu kan wartawan, harusnya faham kode etik jurnalis, jangan asal pemberitaan, lalu ditayangkan. Ya tentu kita merasa dirugikan akan pemberitaan ini,”ungkap Mawar

Kalau memang mau konfirmasi, ya kita juga akan terima mereka di SMAN 1 Kota Bekasi, kita terbuka kok kepada Media baik Cetak, Online, dan Televisi. paparnya

“Kita juga siap adukan ini ke Dewan Pers, dan Kapolres Kota Bekasi. Jika dari pemberitaan ini memang ada niat pemerasan,”tutupnya.(DRA/JAR)

Baca Juga :   Pabrik Olahan Naget Dan Roti Dibekasi Tak Kantongi Izin