Bekasi – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional (Kemendiknas) Anies Baswedan telah memutuskan untuk menghentikan Kurikulum (Kurtilas). Rencananya kurikulum ini mulai dihentikan pada semester dua nanti. Namun kurtilas tetap akan dilaksanakan di 6.221 sekolah di Indonesia yang sudah melaksanakan kurtilas setahun lebih sebelumnya (tiga semester, red). Sekolah yang tetap melaksanakan kurtilas tersebut, nantinya akan menjadi pilot project Kemendikbud.
Sementara Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengaku, telah memverifikasi implementasi kurtilas. Namun, jika sekolah itu merasa tidak siap, maka tidak usah dipaksa, tidak usah ikut tidak apa-apa. kata Kepala Dinas Pendidikan Rudy Sabarudin usai ditemui Apel Pagi dihalaman Permerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Senin (8/12).
“Mulai semester genap tahun pelajaran 2014-2015, mulai Januari. Pokoknya berhenti, adapun yang disebut dengan sekolah-sekolah yang telah melaksanakan 3 semester, itu sekolah yang akan kita jadikan tempat percontohan,” katanya
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekadi Dedi Junaedi, dari jumlah sekolah yang ada di Kota Bekasi, hanya ada 43 sekolah yabg tetap melaksanakan kurtilas mulai jenjang SD, SMP, SMA dan SMK.
“Ada 43 sekolah yang rencananya akan tetap melaksanakan kurtilas, saat ini jumlah sekolah Negeri dan Swasta di Kota Bekasi sebanyak SD 650 sekolah, SMP 265 sekolah, SMA 85 sekolah, SMK 120 sekolah,” katanya
Lanjut Dedi, ke-43 sekolah tersebut diantaranya, 10 sekolah SMA, 5 sekolah SMK, 8 sekolah SMP dan 20 sekolah SD terbaik Negeri maupun Swasta, kata Dedi. Sisanya nanti akan kembali ke Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Tapi Dedi mengaku, belum mengetahui pasti apakah ke-43 sekolah tersebut akan dijadikan percontohan untuk mengembangkan dan menerapkan kurtilas. “Kita masih menunggu keputusannya,” terang dia. (Gun)