Kabupaten Bekasi – Tanggul Kali Bekasi yang terletak di Kampung Babelan RT001/01 Dusun 1 Desa Babelan Kota Kecamatan Babelan jebol akibat derasnya aliran Kali Bekasi dan diduga adanya mark up anggaran pembuatan Tanggul Kali Bekasi yang tidak adanya teras sebagai penahan tanggul.
Ketua RT001/01 Dusun 1 Pan Gunalan (30) mengatakan jebolnya tanggul Kali Bekasi ini sudah 1 tahun, dan pada waktu itu jebolnya tanggul hanya 30 sentimeter. Akibat adanya pergeseran tanah jebolnya tanggul tersebut menjadi 30 meter.
Dia juga menuturkan dampak jebolnya tanggul Kali Bekasi ini pada (25/2) lalu, air Kali Bekasi memasuki perkampungan warga mencapai 1,5 meter.
“Dampak jebolnya tanggul Kali Bekasi, air masuk kerumah-rumah warga setinggi 1,5 meter,” ujarnya, Jum’at (27/2).
Selain itu, lanjut dia, bukan hanya RT001 saja yang terkena dampak jebolnya tanggul tersebut. Tapi RT019 dan RT020 juga terkana imbas tanggul jebol tersebut.
“Sekitar 700 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi imbas jebolnya tanggul Kali Bekasi ini, yang terletak di RT001, RT019, juga RT020,” jelasnya.
Dampak jebolnya tanggul tersebut, sambung dia, menghambat aktifitas warga sehingga tidak dapat bekerja, dan warga pun diserang penyakit seperti gatal-gatal.
“Akibat banjir, aktifitas warga juga menjadi terhambat, dan warga pun diserang penyakit,” tegasnya
Warga pun berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemerintah setempat agar segera memperbaiki tanggul jebol tersebut. ungkapnya
Menurut penuturannya, tanggul Kali Bekasi ini dibuat pada tahun 2010. Namun, pada pembuatan tanggul tersebut hanya dipasang tiang pemancang saja, tanpa adanya teras sebagai penahan tiang pemancang.
“Seharusnya ada teras sebagai penahan tanggul tersebut, ini kok hanya tiang pemancang saja,” tandasnya
Pembuatan tanggul ini sebenarnya bagus, warga pun menyambut baik, karena untuk mengantisipasi banjir. Tapi sangat disayangkan karena ini tidak bisa bertahan juga.
“Sebenarnya pembuatan tanggul ini bagus. Tapi akhirnya tidak bisa bertahan juga,” pungkasnya. (ONE)