Bekasi – Berawal dari adu cekcok antara ES (36) dengan MR (17), sehingga warga akhirnya mendobrak rumah kontrakan yang berlokasi di Jl. H Umar RT05/ RW18 Kampung Ceger, Kelurahan Jakasetia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Setelah warga didalam rumah kontrakan tersebut, melihat adanya pembekapan kepada ES wanita asal Sukabumi.
Sebelumnya, masih dilokasi RT05/ RW18 belum genap sebulan juga pernah digerebek pasangan selingkuh dirumah kontrakan H.Namin ahli patah tulang tersohor dikawasan tersebut. Pasangan selingkuh tersebut akhirnya diplonco dan dihakimi warga dan selanjutnya diserahkan ke Mapolsek Bekasi Selatan.
Kini, masih dikawasan RT/RW sama, juga ada pasangan kumpul kebo yang dipergoki warga dengan melibatkan seorang berondong yang masih duduk disalah satu sekolah SMK Kelas II di Kota Bekasi. Dihadapan polisi, ES mengaku di bekap oleh MR karna berawal dari cekcok adu mulut.
Berondong berinisial MR (17) anak kelahiran 24 Oktober 1998 ini bersama ES (36) diserahkan kepada anggota kepolisian Aiptu Sugiman dari warga yang dibawa dari rumah ES dikawasan RT05. Dan malam itu juga Aiptu Sugiman yang juga anggota kepolisian, akhirnya membawa MR bersama wanita selingkuhannya ke Mapolsek Bekasi Selatan pada Jumat malam (5/8/2016) sekitar pukul 20.30 WIB.
“Ya berarti warga Kp Ceger RT05/ RW18 khusus warganya sangat peduli dengan lingkungannya, termasuk kasus maksiat. Dan selanjutnya mereka yang terlibat dalam maksiat itu kita bawa ke mapolsek,” ujar Aiptu Sugiman.
Dihadapan polisi, berondong yang tinggal di kawasan Pekayon Jaya RT10/ RT04 Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan ini mengaku telah menjalin hubungan dengan wanita selingkuhannya setahun lalu.
“Ya saya sering ke rumahnya dan melakukan hubungan badan dirumah kontrakannya. Sebetulnya saya teman dekat anaknya, malah bapaknya (suami ES) anggap saya pacarnya anaknya,” kata MR dengan nada polos.
MR kerap berkunjung ke rumah ES karna sering melihat wanita itu (ibu pacarnya) berpakaian hanya menggunakan pakaian minim yang menyebabkan nafsu MR tak terbendung. Dari kesaksiannya, meski ES adalah ibu dari wanita dekatnya, namun hal ini tidak pernah dihiraukannya.
Singkat cerita si berondong tanpa sepengetahuan anak dan bapaknya terlibat back street. Mereka jika melakukan hubungan intim dirumah kontrakan tersebut kerap melakukan itu di sofa ruang tamu.
“Nggak sangka juga kalau si berondong saat ditanya polisi ternyata nakal sejak SD, mungkin si berondong semburannya mantap, sedang suaminya sudah letoy,” tukas guyonan seorang warga Pekayon Jaya yang sempat muncul di mapolsek Bekasi Selatan.
Yang paling fenomenal ternyata si berondong MR sejak lama telah melakukan hubungan intim dengan lawan jenis sesama teman sekolahnya, tepatnya sejak dirinya menginjak bangku kelas V SD.
“Dulu saat masih sekolah SD saya pernah melakukan hubungan badan dengan teman SD saya,” ucapnya jujur.
Kebandelan si berondong berbuat mesum rupanya terus berlanjut. Ternyata si berondong nakal sejak SD kelas V ), karna kebiasaannya sering tonton film porno yang menjadi pemicunya. Apalagi film-film porno yang kerap ditonton di warnet telah menginspirasi dirinya untuk berbuat mesum, alhasil kebiasaan buruknya terbongkar juga oleh warga.
Hubungan MR (17) dengan ES (36) wanita yang usianya lebih tua 19 tahun itu bahkan sering dilakukannya bukan lagi mingguan, tapi hampir setiap hari.
“Ya seminggu bisa 3 kali dan kita melakukannya lebih dari satu tahun,” imbuh si berondong dengan lugas.
Sementara itu si ES dalam pengakuannya dihadapan polisi mengaku dibekap mulutnya oleh si berondong yang dikencaninya karna dalam keadaan amarah. Wanita itu merasa si berondong kejengkelan hingga dirinya dibekap oleh MR.
Awal cekcok mulut antara si berondong dengan ES, berawal saat ES bicara sama MR bahwa dirinya mau pulang ke Sukabumi dan tak kembali lagi. Dan malam itu juga si berondong minta jatah kebutuhan biologis tapi tidak dikasih sama ES.
Si berondong emosi dan menumpahkan kekesalannya, mungkin karena tak dapat jatah kebutuhan biologis karna ES mau balik ke Sukabumi. Mungkin merasa harus berpisah dan hasrat birahinya yang memuncak tak tersalurkan, sehingga si berondong tampak kecewa dan emosi.
Saat diinformasikan oleh warga, suami ES tampak marah bukan main terhadap si berondong, malah marah sama istrinya dan tak berpikir panjang lagi langsung menuju mapolsek bekasi selatan, karena malu. Dihadap warga Alih-alih bersaksi dan melaporkan atas kejadian istrinya yang digagahi si berondong teman anaknya, karena merasa malu suami ES yang tinggal dikontrakan RT05/ RW18 Kelurahan Jaka Setia tersebut malah kabur, menghilang dari mapolsek.
Warga Pekayon yang rumahnya tak jauh dari si berondong tampak menyesaki mapolsek. Sempat dihadirkan para keluarga saksi-saksi dari ES, kedua adiknya Agus Budiyanto dan Agus Sumarno memberikan kesaksian dihadapan polisi dan juga Rawi selaku orang tua MR.
Kasus langka tersebut akhirnya diselesaikan di mapolsek dan KSPK yang dipimpin Ipda Lasdon Manik, membenarkan kejadian itu dan menyelesaikan kasus langka tersebut.
“Ya telah diselesaikan problem solving dan dari suaminya ES malah tidak hadir yang ternyata sudah kabur, karena mungkin merasa malu atas perbuatan istrinya itu,” imbuh Ipda Lasdon Manik singkatnya. (Tjo)