Bekasi – Sebanyak 72 siswa SMA Negeri 10 Bekasi yang sebelumnya telantar, saat ini sudah ditangani. Dinas Pendidikan Jawa Barat telah menyiapkan sekolah menengah terbuka untuk menampung puluhan siswa tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Alie Fauzi, mengatakan saat ini siswa yang telantar sudah diterima di SMAN 10 Terbuka Kota Bekasi.
“Kami perjuangkan bersama dengan pilihan SMAN terbuka,” ujar Alie, saat ditemui usai gerakjalan memperingati Hut RI, Kamis (10/8/2017).
Dia menjelaskan, langkah tersebut sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan dilakukan untuk menyelamatkan hak pendidikan bagi siswa yang telantar di Kota Bekasi.
“Keputusannya dari Pemprov Jabar ada SK-nya ke SMAN 10 Kota Bekasi. Baru tahun ini (sekolah) terbuka dimulai, karena ada keinginan dari masyarakat,” kata Alie.
Perihal tersebut di jelaskan waluyo kepala sekolah ia menjelaskan, para siswa itu belum menjadi bagian dari SMAN 10 karena memang belum diterima. Selain itu, SMAN 10 Kota Bekasi hanya memiliki 10 rombongan belajar atau kelas dan semuanya telah terisi.
“Kan sebenarnya Wali Kota Bekasi menganjurkan susulan kepada Pemprov Jabar terkait 72 siswa itu, tapi tidak diterima oleh Pemprov. Makanya saya langsung menghentikan semua kegiatan,” kata Waluyo.
Kegiatan yang pernah dilakukan 72 siswa itu di SMAN 10 salah satunya adalah masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) selama tiga hari. Menurut Waluyo, hal itu dilakukan demi menunggu keputusan dari Pemprov Jawa Barat apakah mereka bisa diterima atau tidak di sekolah itu.