Bekasi – Diketahui sejak Senin pagi ini, (18/09/17), dari pantauan Celoteh Bekasi , air di Kali Bekasi berubah warna menjadi hitam dan berbau, perubahan tersebut diduga akibat tercemar limbah. Maka itu, saluran atau irigasi dari Kali Bekasi ikut tercemar pula airnya.
Parahnya lagi, akibat percemaran itu air baku untuk PDAM Tirta Bhagasasi (TB) dan PDAM Tirta Patriot (TP) ikut terkena dampaknya sehingga PDAM harus menghentikan produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA).
Fenomena ini, memang kerap terjadi di Kali Bekasi. Sebab, banyak perusahaan atau industri yang tidak peduli dengan lingkungan. Padahal akibat pencemaran limbah itu, dampaknya sangat luas dan merugikan masyarakat terutama bagi pelanggan PDAM.
Ketika ditemui diruangannya Kasubag Humas PDAM Tirta Patriot, Uci Indrawijaya membenarkan adanya limbah di Kali Bekasi sehingga pihaknya pun menghentikan proses produksi air bersih.
Ia menjelaskan, ketika diketahui ada limbah di Kali Bekasi, pihaknya langsung memutuskan menghentikan produksi. Sebab, limbah yang mengaliri saluran air baku tidak dapat dinetralisir.
“Dampak pencemaran limbah di Kali Bekasi berimbas kepada sekitar 28 ribu Sambungan Langganan (SL) milik PDAM TP dan sekitar 20 ribu SL milik PDAM TB”, ujar Uci, Senin (18/09/17).
Walaupun air baku untuk pengolahan PDAM sudah dibantu dari PJT II dari saluran sodetan baru (belakang kantor Depag), namun itu tidak membantu secara maksimal. Karena saluran sodetan baru tersebut belum rampung sepenuhnya, sebenarnya jumat kemarin sudah berjalan normal semestinya.
Maka itu, ia mengimbau kepada pelanggan untuk tetap bersabar, karena proses pengolahan air berbeda dengan listrik, ketika padam bisa langsung beroperasi sedia kala.
Seperti diketahui, pencemaran limbah di Kali Bekasi terparah pada tahun 2017 ini sudah dua kali terjadi, yakni pada bulan Januari dan September. Dari kejadian ini, harusnya dinas terkait (Dinas Lingkungan Hidup) dapat mencegah hal tersebut terulang kembali. (lih)