Bekasi – Himbauan Pemerintah, khususnya Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi terkait penyerahan e-KTP dan Kartu Sehat yang akan diantarkan langsung ke rumah warga masing – masing mendapat cuitan beragam positif maupun negatif dari beberapa netizen diberbagai Media Sosial (Medsos) seperti facebook beberapa hari lalu.
Salah satu contoh cuitan positif dari netizen dengan akun facebook berinisial (AN), “Alhamdulillah saya merasakan program ini, kemarin resi sy kirim, dan hari ini E KTP sudah saya terima dan di anter kerumah langsung,” tulis dia dikolom komentar akun facebook (AF) pada tanggal 23/10/17.
Namun, ada pula beberapa netizen memberi komentar berupa keluhan seperti akun bernama (NW) yang menuliskan, “bahwa dirinya menganggap penyelesaian KTP milik dia sampai saat ini tidak jelas keberadaannya padahal sudah satu tahun lebih rekam elektronik KTP tersebut. Dan akun bernama (AS) pun juga mengeluhkan yang sama hahwa ia mengaku sudah enam bulan membuat KS di Kelurahan sampai saat ini belum jadi – jadi,” cetus dia dalam kolom komentar.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, dengan mulai diantarnya langsung e-KTP ke rumah warga yang dilakukan oleh Pemkot Bekasi telah memotong perilaku – perilaku oknum yang mencari keuntungan pribadi.
Seperti ketahui, kata orang nomor satu di Kota Bekasi, pembuatan e-KTP saat ini masih dianggap orang yang masih bisa memanfaatkan supaya cepat jadi dengan bayar 200-300 ribu.
Menurutnya, setelah menghadap Dirjen Kependudukan, Pemkot Bekasi mendapat tambahan 40 ribu blanko e-KTP. Dari total 120 ribu e-KTP yang belum dicetak, Insya allah Desember tahun ini selesai.
“Saya telah perintahkan kepada Camat dan Disdukcapil, 40 ribu blanko supaya cetak warga yang perekaman 1,5 – 2 tahun lalu atau sekitar 30 persen dan langsung diantarkan kerumahnya,” imbuh Pria yang akrab disapa Pepen, usai hadiri peresmian Siloam Hospital di Bekasi Timur, selasa (24/10/2017).
“Begitu e-KTP di cetak, cetak juga Kartu Sehat,” sambungnya.
Ia menambahkan, masyarakat tidak usah takut e-KTP tidak jadi. Justru saya kira yang takut sekarang ini adalah orang-orang yang tidak puas terhadap rakyat yang mendapat pelayanan terbaik dari Pemerintah Kota Bekasi.
“Kalau rakyat sudah mendapatkan kepuasaan pelayanan, pasti gak akan memilih ke siapa-siapa. Kenapa Ini kita lakukan, demi perubahan-perubahan,” tukasnya.
Terkait adanya nyinyiran soal layanan antar langsung kerumah e-KTP dan Kartu Sehat, Rahmat Effendi mengatakan, sepanjang proses peradaban manusia masih, tentunya ada yang tidak suka, karena itu sudah termasuk penyakit hati.(*)