BEKASI TIMUR – Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota Bekasi menggelar ‘Halaqoh Ekonomi Kerakyatan dan Pelantikan PAC HPN se-Kota Bekasi’ dalam pelantikan tersebut Ketua HPN Kota Bekasi Agus Suyanto mengatakan akan segera membuka bisnis warung modern berbasis kerakyatan ‘Nusamart’ (Warung Nusantara, red), sehingga dapat bersaing dengan toko modern berjaringan yang kini menjamur di daerah.
“Jadi Nusamart itu nantinya merupakan warung modern yang dikelola oleh masyarakat langsung, namun secara manejemen toko kami yang menjadi sentra kulakan bagi warung-warung yang lebih kecil di setiap Rukun Warga (RW) dan menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga pasar yang murah,” katanya, Senin (30/10).
Ia mengaku prihatin maraknya toko modern berjaringan, sehingga HPN Kota Bekasi bekerjasama dengan Bank BNI, serta Bulog berencana mendorong masyarakat membangun Nusamart.
“Masyarakat kecil terutama yang memiliki warung kelontong sangat dirugikan dengan toko modern berjaringan karena orang yang biasa beli di toko kecil kini beralih pada toko modern, sehingga pendapatan keluarga semakin menurun dan itu perlu mendapatkan perhatian khusus,” ucap Agus
Untuk itu, lanjut dia, masyarakat sudah saatnya diajak bersama-sama untuk membangun toko yang bagus, pengelolaan yang baik dengan harga yang bersaing seperti Nusamart tersebut.
Nantinya, lanjut Agus, Nusamart akan mendapatkan suplai barang sekitar sembilan item kebutuhan pokok dan bahan lainnya dari perusahaan, sehingga menjadi berbagai item barang kebutuhan masyarakat yang tersedia.
“Nusamart diharapkan dapat menjadi salah satu rantai distribusi yang dapat dimiliki dan dikelola oleh rakyat atau masyarakat kecil sehingga secara perlahan ekonomi mesyarakat menjadi lebih baik,” tuturnya.
Ia berharap Nusamart bisa menjadi salah satu solusi untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat karena pertumbuhan toko modern berjaringan sudah luar biasa menjamur.
“Semoga Nusamart ini bisa mengimbanginya dengan konsep gotong royong dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat,” ujarnya, menambahkan.
Selain menjual aneka produk sembako, e-Warong juga menjadi salah penyalur Bantuan Langsung Non tunai (BLNT) Kota Bekasi. Di E-Warong ini, nantinya para pelaku usaha bisa memanfaatkan elektronik sebagai peluang usaha. Diantaranya, membuka rekening bank, setor dan tarik tunai, transfer ke perbankan lain.
“ Kedepan E- Warong ini bisa berfungsi sebagai bank. Ini untuk mendukung program laku pandai atau cashless society yang dicanangkan pemerintah,”kata Agus seraya menambahkan HPN bekerjasama dengan Bank BNI untuk mensukseskan layanan ini.
Sekitar 99 E-Warung ikut terlibat dalam hal ini, kata Agus E-Warung ini nantinya sebagai penyalur BLNT Kota Bekasi. Meski ada beberapa lembaga penyalur lain diluar E-Warung.
“Penyaluran ini bukan hanya sebatas anggota saja, masyarakat secara umum yang bergerak di bidang ekonomi kita dorong dan fasilitasi,” pungkasnya. (JAR)