Bekasi – DALAM rangka meningkatkan pelayanan masyarakat, khususnya di dunia Pendidikan, Pemerintah melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi akan mulai mengembangkan kesejahteraan bagi guru dan sekolah Swasta se-Kota Bekasi.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzie saat diwawancarai oleh awak media, Kamis (22/02/18) diruang kerjanya.
Menurut Ali, mengembangkan kesejahteraan guru dan sekolah swasta ini guna untuk mengurangi rasa keinginan masyarakat terhadap sekolah Negeri bisa berkurang. Pasalnya, masyarakat kini lebih condong untuk mendaftarkan anak nya itu ke sekolah Negeri ketimbang mendaftarkan anak peserta didiknya di sekolah Swata.
Salah satunya dalam meningkatkan pelayanan pada sekolah swasta ialah menyetarakan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). Hal itu diupayakan, kata, Ali agar pihak Sekolah Swasta bisa mengurangi rasa beban biaya bagi orangtua peserta didik untuk masuk ke sekolah swasta.
“Untuk saat ini iuaran sekolah Swasta mencapai Rp 200.000.00,- (Dua Ratus Ribu Rupiah). Nah, Jika dana BOSDA nya ditambahkan oleh pihak Pemerintah pada tahun 2019 nanti, otomatis iuran tersebut bisa berkurang,” ungkapnya, Kamis (22/02/18).
Ia juga menambahkan, bahwa tahun depan pihak Pemerintah Kota Bekasi tidak hanya menambahkan dana BOSDA bagi sekolah swasta, namun kesejahteraan intensif para guru yang mengajar di sekolah swasta pun akan dinaikan kembali.
“Maka dari itu Dinas Pendidikan Kota Bekasi akan mengajukan kenaikan anggaran Bosda ditahun 2019 dalam upaya memberikan pelayanan maksimal di Sekolah Swasta Kota Bekasi,” ucapnya.
Dari peningkatan anggaran Bosda itu, lanjut Ali, pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi untuk mensejahterakan guru disekolah Swasta agar gaji mereka sesuai dengan Guru honorer sekolah negeri.L
“Kita juga anggarkan didalam Bosda untuk naikan gaji guru swasta, biar sama dengan guru honorer yang ada disekolah negeri,” pungkasnya. (Acir)