Bekasi – Anggota DPD Jawa Barat (Jabar), Hj.Sumiyati Mochtar Mohamad
mengunjungi lokasi yang dikenal rawan banjir di Bekasi. Kunjungan itu dilakukan dipemukiman warga pengrajin tempe di Kelurahan Margahayu Bekasi Timur.
Hj.Sumiyati mengatakan, kunjungannya tersebut dalam rangka mengantisipasi kerawanan bencana yang akan ditimbulkan oleh intensitas hujan deras.
” hari ini saya turun ke lokasi sebagai kunjungan kerja untuk monitoring dan evaluasi, kesiapan warga menghadapi bencana banjir,insyallah dengan mendengarkan keluhan warga pihak provinsi akan menganggarkan untuk pembelian pompa air yang dinilai kebutuhan khusus bagi warga” kata Sumiyati.
Solusi pertama adalah penggunaan pompa-pompa penyedot. Menurut Sumiyati, pompa-pompa penyedot air itu digunakan agar menyalurkan genangan ke tempat yang semestinya, bisa ke got, sungai, waduk, atau kanal.
“masyarakat minta ada pembangunan turap, sekitar sepanjang 300 meter. Tapi karena untuk pembangunan turap butuh biaya lumayan besar dan baru bisa direalisasi di anggaran propinsi paling cepat di tahun anggaran 2019, sedangkan masyarakat butuh penyelesaian cepat, maka untuk sementara solusi yg diambil adalah dengan membantu pengadaan mesin pompa di tempat tersebut,” papar Hj.Sumiyati.
Sejumlah aspirasi yang disampaikan melalui dirinya antara lain, berkenaan dengan sarana dan prasarana kebutuhan masyarakat. “Aspirasi cukup beragam, semua saya tampung dan akan coba saya perjuangkan,” ujarnya kepada wartawan.
Ia berjanji akan mengawal aspirasi warga, dan juga meminta warga untuk mengikuti prosedur yang sudah ada. Salah satunya dengan membuat ajuan proposal yang diketahui daerah dalam hal ini Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Warga juga harus aktif meminta kepada SKPD untuk menginput usulannya melalui Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Online milik Pemprov Jawa Barat.
Sumiyati juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Jabar khususnya Bekasi untuk hati-hati, terutama masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir. Mengingat intensitas hujan tinggi saat ini, lanjut Sumiyati, kewaspadaan harus ditingkatkan karena bencana bisa datang tidak terduga.
“Ini bukan saja (tugas) DPD Jabar, tapi perlu kehati-hatian masyarakat dalam menghadapi musim cuaca yang tidak menentu ini, karena ada beberapa daerah rawan banjir,” pungkasnya.(Jar)