Bekasi – Beredarnya isu pecahnya akar rumput DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Bekasi dari dukungan yang telah diberikan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan kepada Petahana benar adanya. Pasalnya, mereka secara tegas menolak instruksi ketua DPC PDI Perjuangan untuk mendukung calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Petahana Rahmat Effendi dan Tri Adhianto. Mereka memilih mendukung calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi yang diusung PKS dan Gerindra, Nur Supriyanto dan Adhi Firdaus.
Hal itu dikatakan oleh Mantan Wakil Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) DPC PDI Perjuangan, Hiu Hindiana, dirinya mengakui saat ini dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi.
“Terhitung sejak tanggal 11 Januari 2018, sejak itu pula saya tidak aktif sebagai fungsionaris dan pengurus DPC PDI Perjuangan,” akunya.
Dirinya mengatakan adalah seorang Lawyer atau Advokat bekerja dengan profesional bukan meminta advokasi atau meminta perlindungan hukum dan sebagainya. Salah satunya, kata Hiu dalam hal ini calon Wali Kota Bekasi nomer urut 2, Nur Supriyanto meminta dirinya untuk menjadi penasehat hukumnya.
“Maka dari itu saya memberikan advice yang kaitannya khusus untuk Pilkada serentak 2018, atas ditunjuknya diri saya oleh Nur Supriyanto maka saya bergabunglah sekaligus menjadi tim advokasi tim NF juga,” ucap Hiu.
Menurutnya, atas bergabungnya diri dia ke tim NF, kata Hiu tidak ada hubungannya dengan Mochtar Muhamad, karena ini adalah hak politik dirinya.
“Saya kan punya hak politik, saya berhak memilih dan hari ini saya memberikan dukungan kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Nur Supriyanto dan Adhi Firdaus sebagai nomer urut 2,” terangnya. (GUN/Jar)