Polres Bekasi Buru Anak Anggota DPRD Tersangka Pemerkosa dan Penjualan Gadis Dibawah Umur

Bekasi- Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota masih memburu keberadaan AT (21) yang belum diketahui rimbanya. Dugaan sementara tersangka anak anggota DPRD Kota Bekasi ini sudah melarikan diri sejak Januari lalu. Saat ini, petugas terus mencari keberadaan pria dengan penuh tato tersebut.

“Masih terus dicari, akan kami jemput paksa dan langsung ditangkap karena tersangka sudah mangkir dari panggilan sebanyak dua kali,” ujar Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari kepada media, Kamis (20/5).

Menurut dia, untuk mencari keberadaan tersangka, petugas sudah meminta keterangan dari orang tua korban dan orang tua pelaku untuk mencari lokasi persembunyian tersangka.”Saya himbau agar tersangka segera menyerahkan diri, dan datang langsung menyerahkan diri kepada penyidik,” ucapnya.

Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kombes Aloysius Suprijadi menjelaskan saat ini proses penyidikan masih mengusut dugaan atas kasus persetubuhan di bawah umur yang dilakukan AT kepada korban PU (15).”Kami belum sampai ke sana, untuk perdagangan anak masih lidik,” katanya.

Menurut dia, kasus persetubuhan sendiri dilaporkan pada bulan April lalu. Beberapa pekan kemudian, baru diketahui bahwa PU juga jadi korban perdagangan orang.”Kasus pencabulan ini dilaporkan pada tanggal 12 April 2021 yang lalu, kemudian pihak kepolisian melakukan lidik terhadap pelaku tersebut,” ujarnya.

Suprijadi mengatakan kini AT buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Polisi saat ini sedang memburu AT yang keberadaanya juga tak diketahui oleh pihak keluarga.”Sedang kita upayakan terus dari pihak kepolisian untuk pelaku ini agar segera kita amankan,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota resmi menetapkan AT (21) sebagai tersangka kasus dugaan pemerkosaan terhadap korban PU (15). Tersangka AT merupakan anak dari anggota DPRD Kota Bekasi yang saat ini keberadaanya menghilang dan masuk dalam pencarian petugas kepolisian. (Sar/jar)

Baca Juga :   Farhat Abbas : jika PPKM Terus Diperpanjang Sangat Riskan Resikonya Bagi pemerintahan Jokowi