Bekasi – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Bekasi menjadi pemenang dalam Lomba Sekolah Sehat tingkat Tingkat Provinsi. Konsekwensi logis dari pencapaian ini membawa SMK Negeri 2 pada tahapan yang lebih baik untuk mewakili wilayah 4 dan sebagai sampel dari beberapa kota seperti Subang,Krawang,Purwakarta Kabupaten dan Kota Bekasi pada LOMBA SEKOLAH SEHAT tingkat Nasional.
“ Pelaksanaan Lomba Sekolah Sehat itu sendiri diselenggarakan oleh Departemen Kesehatan. SMKN 2 sebagai sampel sekolah sehat, dan juga SMKN 2 pernah mendapatkan Piagam Adiwiyata yaitu program Kementrian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan keasadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup,” kata Rebo M.pd selaku Wakasek dan juga Humas SMKN 2 Kota Bekasi kepada celoteanakbekasi.com.
Sekolah yang beralamat di Jl. Lap Bola Rawabutun, Ciketing Udik Bantargebang, meraih Juara Satu Tingkat SMK Se-Jawa Barat dalam Lomba Sekolah Berbudaya Lingkungan.
Rebo menjelaskan Hal-hal yang dinilai dalam Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional, antara lain:
- Penilaian terhadap Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat Provinsi, Kab/Kota, dan Kecamatan. Aspek yang dinilai meliputi kegiatan pembinaan UKS, diantaranya pemantauan, pelatihan, dan keterlibatan sekolah.
- Penilaian terhadap sekolah, dengan aspek yang dinilai antara lain kebersihan sarana/prasarana kelas, ruang guru, kantin, toilet, air bersih, tempat cuci tangan, tempat ibadah, kondisi tempat sampah, dan UKS.
- Penilaian terhadap perilaku kesehatan peserta didik, diantaranya pengetahuan tentang UKS, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
- Penilaian terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan, seperti pelaksanaan penjaringan kesehatan dan penyuluhan oleh petugas Puskesmas, dan lain-lain.
“ untuk mewujudkan Bekasi sebagai kota yang sehat, maka penyelenggaraan LSS setiap tahunnya semakin besar peranannya. Sebab, perilaku hidup sehat dan bersih dari sebagian masyarakat Bekasi masih rendah. Oleh karena itu, perlu terus diupayakan untuk meningkatkan pengetahuan , pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan,” tutup Rebo.(JAR)