Bekasi – Hei sunatan massal, aha aha. Sunatan massal. Ditonton orang berjubal-jubal, banyak tercecer sepatu dan sandal. Hei hari bahagia, itulah sebait lagu yang mengingatkan tentang sunatan massal.
Sabtu 8 November 2014, SMP Negeri 12 Kota Bekasi menyelenggarakan khitanan massal yang diikuti oleh 14 peserta, peserta khitanan massal ini adalah warga yang berada dilingkungan sekolah. Selain itu acara khitanan massal ini pun diramaikan oleh arak-arakan delman yang ditumpangi oleh para penganten sunat, serta drumband yang berasal dari siswa SMPN 12 sendiri. Arak-arakan diselenggarakan disekitar Perum Galaxy dan sekitarnya. kata Kepsek SMPN 12 Kota Bekasi Sri Yulinarti kepada celotehbekasi.com
Menurut Yuli, setelah acara arak-arakan sampai, satu demi satu pun dikhitan. Semua orang yang menyaksikan merasa terharu karena anak-anak yang memasuki tempat pengkhitanan membuat anak ngeri. Namun, menjadi kebanggan bagi mereka yang telah dikhitan, kata Yuli. Baru juga masuk beberapa menit kemudian anak-anak sudah keluar dari ruangan pengkhitanan dengan senyum dan sudah pakai sarung.
Ditambahkannya Yuli mengatakan dokter khitan yang kita hadirpun secara sukarela menolong untuk mengkhitan anak-anak, H. Nean dokter yang berasal dari Puskesmas Rawalumbu, beliau mampu mengkhitan anak-anak dengan cepat dan rapi. Jangankan orang tuanya saya pun yang melihatnya merasa kagum dan terskesan. ungkap Yuli
Pada kesempatan itu Kepala Sekolah bersama Panitia panitia memberikan uang pengecap (pengembira, red) dan bingkisan kepada setiap anak yang disunat. Selesai acara ‘Khitanan Massal’ anak-anak pun bersama orang tuanya pulang kerumah dengan rasa gembira.
Perhelatan kegiatan social seperti ini tentu memerlukan cost yang tidak sedikit, selain biaya untuk arak-arakan, juga diperlukan biaya untuk keperluan anak-anak seperti sarung, baju koko, peci, dan uang pengecap, acara santunan serta biaya lainnya. Semua biaya ini dihipun dari sumbangan para guru. kata Yuli. (Gun)