Disperindakop Kota Bekasi Gelar Pasar Daging Murah

Bekasi – Harga daging sapi yang  terus melonjak di berbagai kota di Indonesia akibat langkanya stok daging sapi di tingkat produsen.

Disperindakop Kota Bekasi Gelar Pasar Daging Murah
Disperindakop Kota Bekasi Gelar Pasar Daging Murah

Hal ini membuat Pemerintah Kota Bekasi, melalui Dinas Perindustrian dan Koperasi ( Disperindakop) Kota Bekasi, berencana menggelar pasar murah daging dalam waktu dekat guna menstabilkan harga pasaran.

“Kami dalam waktu dekat ini akan membuat surat ke Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menggelar pasar murah di Kota Bekasi,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi Aceng Solahudin.

Menurut dia, pasar murah tersebut rencananya akan digelar di sejumlah tempat agar dapat mempengaruhi penurunan harga daging secara signifikan. “Kalau cuma satu atau dua tempat tidak akan signifikan menekan harga daging,” katanya.

Di Kota Kota Bekasi, saat ini harga daging di pasar tradisional mencapai Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram. Akibatnya, para pedagang daging sapi dan Rumah Potong Hewan (RPH)di Kota Bekasi mogok berjualan.

Dikatakan Aceng, hingga kini pihaknya masih memetakan sejumlah kawasan di Kota Bekasi yang membutuhkan pasokan daging. “Syarat menggelar pasar murah harus ada permintaan dulu dari masyarakat yang merasa membutuhkan,” katanya.

Ia berharap , kerja sama dengan Bulog akan membuat harga daging yang dijual melalui pasar murah akan relatif lebih murah dari harga pasaran saat ini.

“Kalau bekerja sama dengan Bulog, harga daging bisa kita tekan lebih murah 20-30 persen dari harga pasaran. Harganya bisa di bawah Rp100 ribu per kilogram, untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan pejabat kelurahan maupun kecamatan untuk mengetahui tingkat kebutuhan masyarakat terhadap daging di tengah lonjakan harga saat ini,” harap Aceng.

Aceng menambahkan, aksi demo mogok berjualan yang dilakukan pedagang daging di wilayah setempat akan dijadikan sebagai bahan evaluasi tata niaga daging di Bekasi. “Jangan sampai kelangkaan daging ini membuka peluang bagi pemasaran daging busuk atau oplosan daging celeng,” katanya.

Baca Juga :   Galian Pipa Resahkan Pengguna Jalan