Bekasi – Penyebaran penyakit menular melalui hubungan seksual di Kota Bekasi tinggi. Saat ini tercatat sekitar 1.400 lebih warga setempat terjangkit penyakit Infeksi Menular Seksual. Mereka pun terancam mengidap HIV/AIDS.
“Kalau tak diobati, bisa mengakibatkan HIV/AIDS,” kata Kepala Seksi Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Reni Amalia, kemarin.
Menurut dia, IMS merupakan pintu masuk bagi penyakit HIV. Namun, demikian, penderitanya masih dapat disembuhkan. Karena itu, ribuan penderita IMS terus dipantau perkembangan kesehatannya.
“Tidak cukup satu kali kunjungan ke petugas medis,” kata dia.
IMS sambung dia, merupakan infeksi yang ditularkan melalui aktivitas seksual. Ia mengatakan, dampak dari IMS dapat menyebabkan kemandulan, dan sangat mudah ditularkan lewat perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab seperti berganti-ganti pasangan.
Beberapa jenis penyakit IMS kata dia, diantaranya syphilis (raja singa), gonorrhea (kencing nanah), klamidia, herpes simpleks, dan jengger ayam (condiloma akuminata).
Tanda-tanda orang yang mengidap, seperti gejala perih atau nyeri dan panas saat kencing, gatal di sekitar kelamin, keluar cairan berbeda dari biasanya dari kemaluan atau dubur, tumbuh kutil di sekitar kelamin, dan kantung pelir membengkak.
Pada tahun 2013 di Kota Bekasi tercatat sebanyak 401 warga sudah positif terjangkit virus HIV. Virus ini akan menyebabkan penurunan kekebalan tubuh bagi penderita yang terinfeksi. Sementara jumlah penderita AIDS tercatat 213 orang.
Ia menambahkan, layanan konseling dan pemeriksaan terkait HIV/AIDS dilakukan petugas medis di RSUD Kota Bekasi, RS Elisabeth, RS Ananda, serta 12 Puskesmas. Sedangkan layanan pengobatan HIV/AIDS hanya diberikan oleh RSUD Kota Bekasi, Rumah Sakit Elisabeth, dan Rumah Sakit Ananda. (DHI)
Sumber : Satelit Raya