Bekasi – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi memimpin rapat koordinasi evaluasi penyebaran kasus Covid 19 di Kota Bekasi yang dihadiri oleh Tim Wilayah yang menangani pemantauan pada bagian wilayah penyebaran kasus tinggi Covid 19. Rapat juga dihadiri 6 Camat yakni Kecamatan Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Pondok Melati, Bekasi Barat, Jatiasih, dan Pondok Gede.
Wali Kota Bekasi menyampaikan, pada pekan ini terjadi penurunan penyebaran kasus Positif Covid 19 di Kota Bekasi, dari 541 kasus menjadi 346 kasus.
“Merupakan apresiasi sangat bagus dalam pemantauan dan sosialisasi tingkat penurunan kasus di Kota Bekasi khususnya pantauan 6 Kecamatan pada pekan ini, kita harus tetap memantau keberadaan kasus kasus tinggi per-Kecamatan” ujar Wali Kota.
Angka penurunan kasus di Kota Beakasi hampir 40 persen pada pekan ini. Walau ada beberapa kecamatan yang masih turun naik dalam angka terpaparnya. Dilaporkan bahwa Angka kesembuhan sebesar 97,24%, Angka kematian menurun menjadi 1,27%, Kasus aktif 1,48 % mengacu pada WHO yang kurang dari angka 5.
Kemampuan BOR di Kota Bekasi berdasarkan laporan data yakni ;
1. RSUD Type D 63 Kosong,
2. RS Darurat Stadion PCB 109 kosong,
3. RSUD Bekasi Utara 96 kosong,
4. RS Swasta 561 kosong, dan
5. RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid 126 kosong.
Saat ini BOR di Kota Bekasi mencapai 52,86 persen.
Lurah serta Camat di wilayah yang harus tetap menjalin koordinasi dengan 3 Pilar wilayah dalam memperketat protokol kesehatan bagi warga untuk tetap menurunkan angka kasus penyebaran di wilayah dibantu dengan Petugas Pemantau Monitoring Wilayah yang bekerja sama dengan Ketua RT dan RW menjelang ibadah puasa dan terutama menjalankan sholat tarawih.
Menjelang bulan suci Ramadhan dalam pekan depan, Wali Kota Bekasi menegaskan kepada semua camat begitu selesai rapat koordinasi ini untuk berkoordinasi dengan Kabag Kesos mengenai ibadah sholat tarawih yang harus ada prosedur seperti idul fitri tahun lalu di 2020.
Ketentuannya, ada beberapa Masjid yang masih harus diatur dan diwajibkan mengenakan protokol kesehatan dengan ketentuan
Jika Zona Merah tidak boleh sama sekali, Zona Kuning 2x lipat standart prokes dan Zona hijau standar prokes.
Wali Kota mengatakan pada proses vaksinasi baru mencapai tahap 50%,
Tinggal 15.000 jiwa 30.000 dosis di bagi 12 kecamatan. Pada vaksinasi ini, kecamatan yang paling padat penduduk diberikan dosis yang banyak, sehingga progresnya cepat, agar tidak tersumbat komunikasinya. Pada minggu ini untuk perintahkan Kepala Puskesmas agar vaksinasi cepat selesai.
Wali Kota jelaskan untuk proses vaksinasi bisa merangkul dan kerjasama dengan halodoc untuk vaksinasi dengan drive thru.(jar/hum)