Bekasi – Tidak banyak calon legislatif (caleg) untuk DPRD Kota Bekasi yang menaruh perhatian besar terhadap dunia pendidikan dan anak tidak mampu. Salah satu dari yang sedikit itu adalah Anneke Septivone, S.Sos, MH, Caleg DPRD Bekasi dari Partai Golkar No Urut 9 Dapil Kota Bekasi 4 (Kec.Jati Sempurna, Kec.Pondok Gede dan Kec.Pondok Melati). Pemilu 2014 diharapkan menjadi momentum, terutama bagi calon legislatif (caleg) muda, untuk membuktikan bahwa melalui partai politik mereka bisa menjadi agen perubahan.
” Saya konsen ke pendidikan, karena selama 4 tahun saya terjun langsung anak- anak putus sekolah setiap tahun bertambah bukan berkurang,Ini momentum bagi para caleg muda untuk bisa melahirkan perubahan,” kata Caleg DPRD Bekasi dari Partai Golkar No Urut 9 Dapil Kota Bekasi 4 (Kec.Jati Sempurna, Kec.Pondok Gede dan Kec.Pondok Melati) Anneke Septivone, S.Sos, MH, kepada Celoteh Anak Bekasi.
“Ini tantangan bagi para calon wakil rakyat. Bila tak ada perbaikan, apalagi kinerja parlemen terus dikritik publik, kepercayaan pun akan terus turun. Jangan sampai terjadi seperti itu. Karena kepercayaan publik adalah sumber legitimasi lembaga wakil rakyat. Bila kepercayaan pudar, legitimasi pun ikut pudar,bahkan bisa dikatakan Terlalu banyak orang-orang yang munafik sekarang ini,” jelas Anneke.
Anneke mengakui, publik saat ini sinis dengan partai politik dan merindukan perubahan. Harapan inilah yang harus dijawab oleh caleg-caleg muda dengan memberi warna lain di parlemen.
“ Jika nantinya diberi amanah untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Bekasi, saya akan turun ke lapangan menemui para penyelenggara pendidikan. Tujuannya untuk berkoordinasi dan mengetahui apa persoalan dan kendala yang mereka hadapi, anak- anak di bekasi harus maju,” cetusnya.