Optimalisasi Bina Keluarga Balita Atasi Stunting

Memahami tahap tumbuh kembang anak amatlah penting sebagai bagian dari pola pengasuhan orang tua. Pertumbuhan dan perkembangan anak balita memegang peranan dalam menentukan masa depannya. Masa balita tersebut merupakan masa periode emas atau sering disebut golden age period, karena pada masa ini perkembangan otak mencapai 80%. Agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan tahapan perkembangannya tidak hanya mencakup perubahan fisik yang terjadi sejak masa bayi hingga remaja, tapi juga perubahan emosi, kepribadian, perilaku, pemikiran dan bicara.

Dalam upaya pencegahan stunting, selain Program Keluarga Berencana (KB), BKKBN memiliki program lainnya, yaitu Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB). Program KB lebih mengupayakan pengaturan jarak kelahiran, sedangkan BKB menyasar dalam peningkatan pengetahuan serta keterampilan dalam mengasuh anak. Dalam BKB, pemerintah mengajak orangtua untuk meningkatkan kualitas anak dalam rangka pembangunan keluarga.

Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan sebuah wadah dalam upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran ibu serta anggota. Upaya tersebut melalui kegiatan stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial dan moral. Dengan mengikuti BKB, orang tua dapat memantau tugas perkembangan anak dengan kartu kembang anak serta menambah pengetahuan, keterampilan orang tua dalam pola asuh dan tumbuh kembang anak.

Pelaksanaan layanan Bina Keluarga Balita di wilayah binaan saat ini sudah terintegrasi dengan layanan Posyandu dan PAUD. Pelaksanaan layanan BKB yang sudah terintegrasi dengan layanan Posyandu dan PAUD ini biasa dikenal dengan sebutan BKB Holistik Integratif (BKB HI). Layanan tersebut sudah menawarkan aspek kesehatan, gizi, pengasuhan dan perlindungan.

Adanya Program BKB juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), yang diharapkan mampu mencetak generasi masa depan yang sehat dan punya gizi yang cukup. Melalui Program BKB Holistik Integratif, orangtua bisa memperoleh pengetahuan dan keterampilan pengasuhan yang menyeluruh dalam memenuhi kebutuhan dasar anak yaitu Asuh (kebutuhan fisik-biomedis), Asih (kebutuhan emosional dan kasih sayang) dan Asah (kebutuhan stimulasi mental). Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya program anak usia dini yang holistik (menyeluruh) dan integratif (saling terkait) dalam rangka menekan angka stunting. Program ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada orangtua tentang pentingnya keseimbangan antara asah, asih, dan asuh, antara kebutuhan fisik, gizi, kesehatan, pendidikan dan perlindungan bagi anak, terutama pada masa 1000 HPK.

Baca Juga :   Peserta Pemilu Wajib Daftarkan Akun Medsos, ini Penjelasan ketua KPU Kota Bekasi

Keluarga merupakan wahana pilar dan pintu utama dalam mengasuh balita dan anak. Oleh sebab itu, orangtua perlu diberi pemahaman bagaimana menjadi orangtua hebat yang mampu membina dan mengasuh anak – anaknya menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berkarakter.

Penulis : Ns. Wartiningsih, S.Kep
Penyuluh KB Ahli Muda
Kota Bekasie