Kabupaten Bekasi – Sejumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi (TB) di Desa Bahagia,beralih ke air tanah.
Dijelaskan salah satu warga Pondok Ungu Permai Sektor 5, Desa Bahagia, Kecamatan Babelan, Akib Eka Prasetya (39) mengatakan, peralihan tersebut karena tarif PDAM yang melonjak dan cukup memberatkan.
“Awalnya saya pelanggan setia PDAM Tirta Bhagasasi. Namun, berapa bulan belakangan tagihan air terus membengkak. Saya tidak sanggup membayar, kadang airnya juga tidak keluar, kata Akib kepada Celoteh Anak Bekasi, Rabu (28/1).
Akib menceritakan, dia beralih ke air sumur atau pompa dengan biaya pemasangan Rp3 juta.
“Kita hanya mengeluarkan uang banyak saat pemasangan, dan tidak dipusingkan lagi soal bulanan,” katanya.
Diceritakan Akib, air tanah lebih jernih dan lancar dibandingkan PDAM TB. Sementara itu, Lurah Desa Bahagia Najmudin menambahkan, pihaknya menampung setiap aspirasi dan keluhan terkait air bersih PDAM
“ untuk keluhan dari masyarakat mengenai pelayanan PDAM sampai saat ini belum ada, ,” ungkap Najmudin.
Najmudin tidak mengetahui persis mengapa fenomena itu terjadi dikelurahan Bahagia.menurutnya air tanah dari sumur lebih bening dan jernih.(JAR)
